SEPERTI INILAH MASA REMAJA NABI MUHAMMAD SAW | SAHABAT PENGETAHUAN

MASA REMAJA NABI MUHAMMAD SAW

Hai Sahabat Pengetahuan.

Setelah melewati masa remaja dan beranjak dewasa, Muhammad mulai berdikari dan mencari biaya hidupnya sendiri. Maka mulailah beliau bepergian untuk bekerja dan berusaha. Beliau bekerja sebagai pengembala kambing bagi beberapa orang Quraisy dan menerima upahnya.

Kemudian Muhammad segera bergabung dengan rombongan dagang ke negeri Syam. Rombongan tersebut dibiayai oleh Khadijah bin Khuwailid, seorang wanita terpandang yang sangat kaya, dengan dana besar. Dalam rombongan ini, Khadijah mewakilkan hartanya kepada Maisarah, pembantunya sekaligus orang yang mengatur segala urusannya. Dengan keberkahan dan keamanahan Rasulullah perdagangan Khadijah mendapatkan laba yang belum pernah dalam sebelumnya.

Lalu ia bertanya kepada Maisarah perihal penyebab laba yang cukup besar ini. Maisarah menceritakan bahwa Muhammad bin Abdullah yang menangani urusan barang dan penjualan, dan dia pula yang menghadapi orang-orang dengan sangat mengagumkan. Sehingga laba yang besar bisa diperoleh tanpa ada unsur penganiayaan. Khadijah mendengarkan penuturan Maisarah, dan dari situlah dia mulai mengenal beberapa hal mengenai Muhammad bin Abdullah dan merasa kagum kepadanya.

Hal ini dikarenakan karena selama berdagang. Rasulallah saw. sangat tekun, jujur, ramah, dan murah senyum kepada pembeli yang datang Kejujuran Nabi Muhammad saw. Ditunjukan dalam berdagang. Jika beliau melihat ada barang dagangan yang cacat, maka ia sampaikan kecacatannya. Sehingga pembeli tidak akan kecewa.

Kejujuran nabi Muhammad saw dalam menyampaikan kondisi barang dagangannya tidak membuat pembeli lari. Bahkan, ia mendapatkan keuntungan yang besar, sebab cara berdagang yang dilakukan nabi Muhammad saw. banyak orang yang senang dan banyak membeli barang yang didagangkan sehingga barang yang dijual nabi Muhammad saw. habis tersisa. Para pembeli terkesan dengan kejujuran Rasulallah.

Sejak kecil Rasulallah saw. telah memiliki sifat jujur, tabah, sabar, hormat, taat, dan rajin bekerja. Beliau yang telah yatim piatu sejak umur enam tahun, tidak patah semangat dan menjadi seorang penggembala kambing atau domba.

Baca Juga:

Khadijah sebelumnya pernah menikah, tapi kemudian suaminya meninggal dunia. Lalu ia ingin mencoba kehidupan baru dalam tanggungan suami yang bernama Muhammad bin Abdullah. Maka iapun mengutus salah seorang kerabatnya untuk mengetahui tanggapan Muhammad bin Abdullah dalam urusan tersebut, sedangkan beňau pada waktu itu telah berusia 25 tahun. Kemudian datanglah seorang wanita untuk menawarkan kepada beliau agar mau menikah dengan Khadijah. dan belaupun menyetujuinya.

Akhirnya, keduanya menikah dan masing-masing merasa bahagia Setelah itu, Muhammad mengambil alih dalam hal mengatur kekayaan Khadijah, dan beliau membuktikan kepiawaian dan kemampuannya Secara berturut-turut, Khadijah hamil dan melahirkan hingga memiliki beberapa orang putri yang bernama Zainab. Ruqayah, Ummu Kultsum dan Fatimah, serta dua orang putra yang bernama Qasim dan Abdullah yang keduanya meninggal dunia ketika masih kecil.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.