INILAH KEPERCAYAAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM | SAHABAT PENGETAHUAN

KEPERCAYAAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM

Hai Sahabat Pengetahuan.
 
Sebelum masuknya Islam atau sebelum Rasulallah diangkat sebagai Nabi, masyarakat Arab hidup dalam kebodohan dan kebobrokan moral, oleh karena itu zaman ini disebut Zaman Jahiliah atau Jahiliyah, masa di mana kemaksiatan, kebodohan, kekejaman, dan kemusyrikan banyak terjadi. Mereka membuat dewa dalam bentuk patung atau berhala. Kemudian menyembah mereka. meminta bantuan mereka.

Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa dalam cerita para nabi, sudah ada beberapa nabi yang diturunkan di negeri Arab, diantaranya Nabi Ibrahim as. Karena itu sejak awal, ajaran tauhid sudah tertanam di masyarakat Arab. Dan ajaran Nabi Ibrahim as lazim juga disebut ajaran agama Hanif artinya yang benar dan lurus.

Namun setelah berjalan puluhan tahun, ajaran itu diubah, dibalik, ditambah dan dikurangi oleh pengikutnya yang tidak bertanggung jawab yang kemudian muncul berbagai ajaran dan keragu-raguan dan akhirnya terjerumus ke dalam kemusyrikan. Pada masa Jahiliyah banyak orang Arab yang menyembah berhala atau berhala patung yang mereka buat dari batu, kayu dan beberapa dari logam.

Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka'bah berada di bawah kekuasaan Jurhum, pasukan yang dipimpin oleh Amr bin Lubayi dan keturunan Khuza'ah datang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Lubayi meletakan sebuah berhala besar bernama Hubal yang terbuat dari batu akik merah berbentuk patung orang, yang ditempatkan di sisi Ka'bah. Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu.
 
Sejak itulah bangsa Arab menyembah berhala. Ketika bangsa Quraisy berkuasa lagi di Hijaz, di sekeliling Ka'bah sudah penuh dengan berhala yang berjumlah lebih dari 360 buah. Di samping banyak lagi berhala-berhala lain, diantaranya yang penting yaitu : 
 
a. Lata, tempatnya di Thaif

b. Uzza, tempatnya di Hijaz, kedudukannya sesudah Hubal

c. Manah, tempatnya di kota Madinah
     
Dan masih banyak lagi berhala-berhala yang lain seperti: Asaf. Nailah, Wudd, Yaghuts, Suwa, Ya'ng, Nashr, dan Manaf. Berhala- berhala ini bagi bangsa Arab merupakan perantara kepada Tuhan.. Sehingga pada hakikatnya bukanlah berhala-berhala itu yang mereka sembah namun hanya sebagai perantara (QS. Al-Zumar : 3).

Padahal berhala itu tidak dapat memberikan manfaat kepada mereka, Allah berfirman : "Apakah mereka menyekutukan Allah dengan berhala-berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu ciptaan manusia. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun, berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan. (QS. Al-A'raf: 191-192). 
 
Oleh karena itu, satu hal yang paling penting, bahwa menyembah berhala adalah musyrik. Perbuatan musyrik adalah perbuatan yang paling dibenci Allah.
 
Kita sebagai umat Muslim harus menyembah Allah tanpa menyekutukan atau menduakan Allah dengan apapun. Karena menyembah berhala atau patung adalah tindakan orang jahiliyah atau bodoh.

Bangsa Arab juga menganggap malaikallah mematikan. yang menghidupkan menguasai segala gerak kehidupan manusia, bahkan ada yang percaya bahwa malaikat adalah anak Keturunan Tuhan. karena itulah mereka menyembah malaikat Mereka juga menganggap bahwa jin roh dan hantu adalah keturunan langsung dari malaikat dan Tuhan. Karena itu mereka mengadakan sesaji pada tempat-tempat yang dianggap tempat tinggal jin, ruh, dan hantu. Dan di sanalah orang-orang menyembahnya Kecuali itu ada juga yang menyembah setan atau yang disebut Ifrit.

Selain itu Mereka juga ada yang menyembah bintang bulan dan matahari, karena mereka menganggap baliwa semua benda-benda alam tersebut mempunyai kekuasaan untuk menentukan aturan-aturan jalannya seluruh isi alam ini.

Beberapa bentuk pemujaan dan penyembahan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam :

1. Menyembah Malaikat diantara bangsa Arab ada yang memuja dan menyembah berhala dan menubankan Malaikat Di kota Mekah ada sebagian bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu adalah anak-anak Tuhan.

2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang memuja hantu, jin dan ruh-ruh leluhur mereka atau menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat. Bahkan disuatu tempat jin yang terkenal dengan nama "Darahim mereka selalu mengorbankan hewan di tempat itu agar selamat dan terhindar dari segala macam bentuk bencana.

3. Memuja bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang adalah matahari, bulan dan bintang-bintang yang gemerlap cahayanya pada malam hari, mereka mempunai anggapan bintang-bintang tersebut diberikan kekuasaan dan wewenang penuh oleh Tuhan untuk mengatur alam semesta ini.

4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah dan memuja berhala atau patung-patung yang terbuat dari batu, kayu dan logam yang bereka buat sendiri dan dengan selera mereka sendiri untuk lalu mereka buat untuk sesembahan sendiri.

Pada sisi lain Agama Yahudi masuk ke jazirah Arab tahun 1491 SM, mula-mula di Mesir pada zaman Nabi Musa as. Sedangkan agama Nasrani (Kristen) masuk ke jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani berkembang di jazirah Arab karena mendapat dukungan dan bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi yang mayoritas penduduknya beragama kristen.

Pada masa sebelum Islam, orang-orang Arab juga banyak percaya pada tahayul, diantara tahayul mereka itu ialah :

1). Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia.

2). Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, denganmkeyakinan untuk menambah kekuatan.
 
Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "INILAH KEPERCAYAAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM | SAHABAT PENGETAHUAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel